Kekasihku, mengasihilah aku. doakan aku selalu agar menjadi lelaki sederhana yang setia mencintaimu atas Restu Allah!
Puisi Restu Allah | Puisi Cinta Phasi Padamaley
Penulis: Phasi Padamaley
aku turut berduka cita menuliskan satu puisi!
impian sederhanaku: aku ingin buruh-buruh bangun pagi dan melihat matahari di matamu.
Phasi Padamaley
Sebuah Impian | Puisi Phasi Padamaley
Puisi Phasi Padamaley
Firaun Milenial | Puisi Cinta Phasi Padamaley
pagi itu masih buta matamu telah terbuka membuka jendela dan melihat lebih jauh masa depan bangsa kau adalah pintu cakrawala pengetahuan
SURAT KEPADA ISTRI 3| Puisi Phasi Padamaley
” Indahmu tergambar jelas di hamparan jauh, dan ketidakpastianku menyentuh guratan senyum pada pipi ranummu di malam yang paling mencekam “.
By .Paulus Padamaley
“perangkai sepi”
sepi; tanpamu
malam ini aku masih dengan iguan
yang sama seperti tahun kemarin
sepi-sepiku jadi bayang ilusi
coba merayuku memintal kata
yang pernah kita sepakati bersama
menjadi puitis-puitis klasik
jauh dari sorot mataku coba menafsirkan
serpih demi serpihan rembulan
yang berjatuhan menjadi awan berkotak-kotak
adakah kau nampak walaupun samar
di ujung pandangku yang jauh begitu merinduimu
tanpa harus menyentuh
ataukah aku naif untuk memilihmu
Karya : Paulus Padamaley
Jakarta, 15 Desember 2017
Setiaku
Desember ini mengisahkan kau dan aku
di sudut pijar-pijar lampu merah
kita sempat jeda berkisah mesra sekata
lirih berbisik tentang kejujuran cintadan mungkin kita akan baik-baik saja
apabila rasa cinta kita bertandang setia
namun kini semua tinggal hampa
bahkan kau telah berpaling jauh
hingga kembali pada Desember iniaku enggan beranjak pergi
walau kadang rinduku berpulang hampa
aku kan tetap berpegang pada setia
sebab setiaku memilihmu sebagai kekasih
Oleh : Phasi Padamaley
Jakarta, 17 Desember 2017
Malam masih kutanya
tentang sepeninggal jejak
membungkus puluhan perih tersayat belati asmara